Sabtu, 10 September 2011

Pertemuan Pertama di Halte

Beberapa bulan sudah kisah cinta ku dengan-nya...
seneng walau hanya melalui HP aku bersenandung cinta dengan'nya..
tiba tiba dia bilang mau bertemu dengan ku.. #Senang'nya... batapa berbunga-bunga hati ku saat mendengar permintaan'nya..
aku mulai gelisah. aku ceritakan hal ini kepada teman ku ria, dia pun ikut merasakan kegelisahanku.. karna sebelum bertemu dengan'nya malam hari nanti, siang hari'nya aku sedang berada dirumah teman ku iki, bersama ina dan ria.
sebenarnya saat disana aku sama sekali tidak bilang apa-apa terntang pertemuan-ku dengannya malam nanti. tapi karna kegelisahan yang terlihat dari sikap-ku, akhirnya dia tahu juga.
sedikit malu bercampur senang, karna disana habis aku diledeki oleh mereka..
akibat kegelisahan-ku yang makin menjadi, teman-ku mengerti. tidak lama-lama aku bermain disana. biasa'nya pulang malam, hari ini sore aku minta ijin pulang lebihh dulu.
dalam perjalanan pulang-pun aku masih gelisah..

sesampainya dirumah.
kegelisahan-ku makin menjadi. sambil membayangkan seperti apa wajah asli kekasih ku itu. hHmmm
tak berhenti aku melihat jam di dinding rumah-ku.. tapi belum ada tanda-tanda dia datang.
gak lama kemudian, handphone ku berdering, dia sudah dalam perjalanan menuju rumahku. tapi karna baru pertama kalinya, dia masih meraba-raba jalan untuk benar-benar sampai kerumah ku. sempat terlewat juga oleh'nya. dah akhirnya dia sampai di halte depan gang rumah-ku. aku tambah gelisah dan grogi..
aku sudah bilang padanya untuk masuk saja kerumah-ku. karna hari sudah malam, dia merasa tidak enak bertamu malam-malam ke rumah. dia meminta aku datang ke halte menemuinya.
sempat nyari berbagai alasan agar aku bisa keluar rumah malam itu. akhirnya aku ijin mau ke minimartket didepan sama. *sambil nyelam minum air* untuk bertemu dengan'nya juga.

setelah berhasil keluar rumah, meski harus mengajak adik-ku, aku kan bertemu dengan'nya.
sebelum bertemu aku haru s ke minimarket dulu seperti janji ku pada orang dirumah, perjalanan ke minimarket harus melewati halte itu dulu.
sambil mencari-cari, aku arahkan mataku ke halte itu untuk mencari keberadaan'nya.
disana aku melihat laki-laki berdiri dengan jaket hitam, badan yg cukup tinggi, dan terlihat tegap. hati-ku berdesir.. dalam hati aku bertanya, "dia-lah kekasih ku?".
aku sempat melihat dia melirik juga ke arahku. hati-ku makin tidak karuan. ingin segera menyebrang dan menghampirinya. tapi aku harus tetap ke minimarket terlebih dahulu.
akhirnya aku tidak jadi menyebrang jalan didepan halte, aku memilih menyebrang jalan tepat didepan minimarket.

sesampainya diminimarket, dia menelepon aku. dia menanyakan dimana keberadaanku. aku bilang keberadaan ku, dia oun bertanya, "yang tadi lewat itu kamu ya?"
pura-pura bingung aku balik bertanya, "yang mana?"
sempat salah dia menunjukku. tapi tebakan kedua dia benar. aku memakai kaus lengan panjang dengan motiv bergaris hitam putih.
tak sabar, aku segera menuju kasir untuk membayar semua yang aku beli.
langsung aku menuju ketempat dimana dia berada, dengan hati yang makin berdesir. setelah sampai disebuah halte. #jengjenggg 
dia, kekasih-ku akhirnya aku bisa melihatnya langsung, dia sudanh duduk manis disana, sambil memegang sebuah minuman dingin, dan berkacamata.
saat didepan'nya sosok'nya begitu mempesona, aku gak nyangka dia itu kekasih-ku.
aku berjabat tangan dengan'nya *pertama kali menyentuh dia* rasanya tak ingin aku lebas genggaman tangan itu..
aku binggung memulai obrolan dari mana? melihatnya saja jantungku serasa mau copot.
akhirnya dia yang mulai pembicaraan, "habis beli apa?" tanya'nya
"biasa keperluan wanita" jawab ku.
"oh" jawab'nya. "beliin aku makanan gak?" tanya'nya lagi.
"ada nih.. mau?" tawaran-ku..
"gak usah. bercanda koq :)" jawab'nya lagi
tanya jawab itu terus berlanjut, walau diselingi diam satu sama lain'nya..
hari pun makin larut. adik-ku yang menunggu dibangku sebelan'nya mulai menunjukkan muka bosan'nya.
sebener'nya masih pingin ngobrol, tapi karna dia datang terlalu malam, obrolan kita yang pertama secara langsung ini harus disudahi.
terlihat muka kecewa jiwajah'nya. aku hanya tersenyum :)
akhirnya aku pamit masuk ke rumah. aku sempat menawarinya, "mau ikut? biar sekalian tahu rumah aku yang mana? jadi kalau kesini, tinggal datnag kerumah." pinta-ku
"gak usah. udah malem. gak enak sama orang rumah" jawabnya
"yasudah tidak apa." jawabku sedikit kecewa. "lain kali kalau mau datang jangn terlalu malam kaya gini, biar bisa ngobrol dirumah nanti" saran ku.
"iya. tadikan dijalan macet dan habis nunggu saudara juga".
oia, dia datang menemuiku diantar oleh saudaranya
kembali aku menyentuh tangan'nya untuk berpamitan. terlihat dia gak mau melepaskan tangan-ku. dia masih saja duduk manis dihalte itu, sejak aku datang, sampai aku menyebrang jalan dan sempat melihatnya lagi dari gang rumah ku yang tak terlalu jauh dari halte itu. aku ga tau kenapa dia seperti itu. "akh..mungkin dia lelah" bisik-ku..
aku lanjutkan jalan menuju rumah.

sampai dirumah, ada pesan darinya. "aku pulang dulu yaa sayang.." pamit'nya
"iya. hati-hati dijalan yaa" balasku
senang'nya hati ku saat itu, langsung saja aku menuju kamar, sambil mengingat pertemua singkat tadi.
tak lama kemudian, handphone ku kembali berbunyi, 1pesan dari'nya. "aku sudah sampai dikosan nih. tadi mampir sebentar beli makan, laper."
"syukur deh udah sampai. macet gak dijalan? tadi aku tawarim makan gak mau." balasku
"alhamdulillah gak. ga enak tadi, habis kamu ga mau ikut makan. masa makan sendirian" jawab'nya
"ya gak apa, kan aku sudah makan sebelum'nya" balasku lagi.
pesan ku tidak dibalas olehnya, tapi dia langsung menelepon ku. mungkin blom puas sam obrolan singkat tadi.
pembicaraan ditelepon melanjutkan pembicaraan kami sebelum'nya lewat pesan singkat. "kenapa tadi ga mau ditawarin makan? malu ya makan dihalte." tanya'ku langsung.
"gak. habis kamu gak makan. kan ga enak makan sendirian, disuapin juga gak mau." jawaban ang sama seperti di pesan sebelumnya.
"gimana seneng gak ketemu aku? menurut kamu aku gimana? jelek ya?" tanya'nya
"hHmm gimana ya??" jawabku membutnya penasaran.
di bertanya lagi, "gimana? gak seneng yaa? aku jelek ya?"
"gak koq. seneng tadi. jangan ngerendah gitu,. hmm boleh lah. hehee"
"sayang tadi ketemunya cuma sebentar. padahal masih kangen." keluh'nya
"lagian dateng'nya malem banget sih.. ya gak bisa lama-lama. mana gak mau diajak kerumah." kata ku
"hmm iya. lain kali dateng sorean akh.. biar bisa kerumah." kata'nya
"boleh" jawabku "yaudah tidur gih.. udah malem, cape kan?"
"iya cape. tapi masih kangen kamu" jawab'nya
"nanti juga ketemu lagi kan?" tanya ku
"iya. yaudah aku bobo ya sayang.. kamu juga bobo udah malem.."
"iya. aku juga bobo.. daah med bobo :)". balasku
"met bobo juga sayang". balasnya

aku pun mulai memejamkan mata sambil mengingat lagi pertemuan itu, pertemuan yang singkat, tapi cukup membuatku senang.. akhirnya aku tak hanya pacaran lewat telepon,. senang'nya aku.. :)
#TidurNyenyak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar