Selasa, 20 September 2011

Akhirnya Aku Tau

Setiap bertemu dengannya, biasanya kami mengobrol diluar dengan  posisi dia yang selalu duduk santai..
aku jenuh seperti itu terus.. akhirnya aku beranikan diri mengajaknya jalan-jalan bersama. karna masih bingung aku mengajaknya menonton di XXI sebuah Mall, yang tempatnya tak jauh dari rumahku.. aku fikir dia akan menolak, tapi ternyata tidak. dia merespon aku baik..

hari yang dinanti datang juga.. kami janji akan bertemu langsung disana. aku sampai terlebih dahulu disana, aku menunggu'nya di dekat pintu masuk, sambil membeli sedikit makanan ringan untuk menonton nanti.. aku menunggu tapi dia belum datang juga, terjebak macet katanya..
akhirnya dia datang 15menit sebelum film yang akan kami tonton dimulai. dia bilang padaku sedang di toilet. baik aku menunggunya dan kebetulan itu tak jauh dari tempat aku menunggu.. karna merasa telalu lama menunggu, aku menghubunginya, dan apa jawab'nya? dia bilang dia sudah di dalam XXI.. aku kesal,, aku sengaja menunggunya disini agar bisa menuju tempat itu bersama. tapi dia malah memilih lebih dulu dari pada bersamaku.. aku sempat berfikir, "apa dia malu jalan berdua denganku??"..
sudahlah dengan hati kesal aku langsung menuju ke tempat dimana dia menunggu..

sampai disana aku masih belum melihatnya, aku menghubungi dia lagi dan ternyata dia ada didalam sedang berdiri didepan poster film yang sedang tayang hari ini.. aku menghampirinya dengan wajah masih kesal. dia sadari itu.. dan setelah sampai dihadapannya, dia mengatakan sesuatu yang selama ini dia rahasiakan dariku..
dia menceritakan semua kenapa setiap bertemu dia tidak pernah mau aku ajak kerumah walaupun sekedar mengantarku.. ternyata itu semua karna kondisi fisiknya. dia cerita tentang kejadian yang membuatnya berjalan tidak lancar seperti orang-orang lainya sampai saat ini. musibah itu datang sudah lama. dia sengaja tidak langsung memberitahuku dengan alasan dia taku aku meninggalkannya..

aku kecewa dengan apa yang dia ucapkan. karna selama ini dia telah membohongiku.
rencana nonton kami hari ini batal. karna studio yg akan menayangkan film trsb sudah dimulai.. akhirnya hari ini dihabiskan dengan cerita dia yang sempat dipendam selama kami jadi sepasang kekasih..
aku sedih, kecewa. ingin rasanya menangis dihadapannya saat itu juga. tapi tertahankan.. sebenarnya dia itu takut membuatku malu adengan keadaan dirinya, mungkin dia sudah terbiasa dengan omongan orang tapi belum untuk aku..
saat melihatnya berjalan, hatiku rapuh.. aku sadari aku belum terbiasa dengan ini semua.. aku sempat canggung saat bersamanya, dan pertama kali pula aku mendengar omongan orang saat melihat kami jalan berdua.. aku ingin sekali melihat siapa yang berbicara seperti itu, aku ingin menengok tapi dia mencegahku.. aku tau sekarang seperti apa perasaan'nya.. aku lihat dia kuat dengan semua ini.. aku bulatkan tekadku untuk tidak melihatnya dari segi fisik..

kami mengakhirinya dengan makan malam dan setelah itu pulang, karna aku masih merasa kecewa dengan semua ini. sesampainya dirumah, hatiku masih sedih, marah, kecewa.. tapi untuk apa toh semua sudah terjadi..
yang sekarang jadi beban fikiranku adalah bagaimana cara ku memperkenalkan dia pada orangtua ku.aku jadi pesimis, tapi tak kulihatkan padanya.. aku jadi ragu, tapi berusaha tegar..
aku minta dikuatkan oleh Allah, agar tidak menilai orang dari fisiknya.. semoga Allah memberi aku kekuatan dalam menghadapinya..
sampai saat aku tau pun, aku masih sayang dia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar