besok tgl 13 Oktober 2011
aku wisuda... yeeeiii akhirnya :)
tapii...harusnya aku senang menjelang hari yang membahagiakan itu, suasana yang tidak bisa aku rasakan tiap hari atau pun tiap tahun..
sejak dia meninggalkan-ku,, semua terasa beda..
malam ini aku merasa butuh dia,, aku rindu padanya.. aku butuh dia....
ingin sekali ngobrol sekedar di telepon ataupun sms.. aku benar-benar butuh dia, untuk membangkitkan semangat-ku.. adai dia masih milik-ku :'(
ingin sekali menghubunginya.. tapi aku bingung dengan cara apa??
nomor handphone'nya aku gak tau. kirim pesan lewat jejaring sosial-pun dia tidak balas..
mungkin dia benar-benar sudah melupakan-ku.. kapan aku cepat sadar kalau aku ini sudah bukan siapa- siapa lagi untuknya.. gak penting juga dia tau apa aktifitasku sekarang ini.. untuk apa????
pasti ada yang lebih penting yang harus dia urus atau dia ketahui dari pada aktifitas tidak penting-ku ini!!
iyaa..sebentar lagi dia mau menikah, pasti dia lebih mengutamakan pernikahan'nya dari pada aku..
aku ini terlalu PEDE masih mengira dia memikirkan-ku.!! harusnya fikiran itu sudah tidak ada lagi. toh dia akan hidup bahagia lebih dulu dari ku.. sudah ada wanita yang pasti bisa mengurusnya lebih baik dari pada aku..
tapi.. rasa ini tidak bisa bohong atau pun ku tahan..
aku rindu diaa... aku butuh diaaa...
aku benar-benar merasa kehilangan penyemangat-ku untuk saat ini..
harusnya aku tidak boleh seperti ini.. aku harus bangkit!
Ya Robb.. bantu hamba-mu ini...
walaupun tanpa dia.. harusnya aku senang, karna esok hari masih ada keluarga-ku dan teman-teman ku yang menemani..
iya. aku harus berusaha.. berusaha meyakinkan diri bahwa AKU BISA!!
AKU BISA!!
Allah pun selalu ada bersama-ku..
Bismillah..Semoga AKU BISA!!
ini Kisahku, bukan Kamu, Dia, atau Dirinya
mencoba mengungkapkan semua disini.. biar orang tau, atu sekedar tau.. biar hati-pun lega :)
Rabu, 12 Oktober 2011
Minggu, 09 Oktober 2011
Tidak tau apa yang ku rasa...
Tuhaaann...
aku gak tau apa yang ku rasa sekarang ini.. yang aku tau aku hanya merasa BODOH !! mungkin saat ini, itu ungkapan yang pantas untuk-ku.. untuk aku yang masih saja mengarapkan'nya, padahal aku tau benar dia sudah ada yang miliki! bahkan untuk selamanya..
dia ituTIDAK AKAN pernah jadi milik-ku lagi!! harusnya aku sadari itu.
Tuhan...
andai aku boleh meminta, aku ingin kembali kemasa sebelum aku kenal dia dan jatuh cinta padanya..
aku ingin dihari itu, tidak melakukan aktivitas apapun yang bisa membuat aku mengenalnya..
andai saja bisa..
Tuhan...
andai aku boleh meminta, aku ingin mengapus semua memori ingatan-ku tentang'nya,,
aku ingin menghapusnya, menghilangkan segala rasa yang pernah ada untuknya..
semua semua tentang'nya,, tanpa ada satupun yang tersisa..
Tuhan...
andai aku boleh meminta, aku minta agar tidak pernah dilahirkan kedunia ini!
agar aku tidak terjebak dalam persaan terindah yang pernah Engkau berikan unutk umat-Mu,
andai rasa cinta & kasih sayang itu tak pernah ada.
Tuhan...
andai permintaanku ini tidak dosa di hadapan-Mu, rasanya aku ingin kembali saja kepelukan-Mu..
rasanya aku tidak ingin ada di dunia ini lagi Tuhan..
ada di dunia ini begitu berat dan banyak cobaan yang harus ku hadapi..
tapi aku tau semua yang Engkau rencanakan untuk umat-Mu, pasti itu yang terbaik.
andai saja aku tak mengenalnya, mungkin jalan ku kedepan akan lebih sulit dari yang ku alami.
ku akui Tuhan,,aku selalu mengeluh, menyerah, kadang putus asa, semua hal yang tidak Kau sukai pada umat-Mu, mungkin ada di diriku.. Maafkan aku Tuhan..
Tuhan....
aku yakin, rencana-Mu pasti lebih indah dari pada rencana umat-Mu..
Tuhan....
jika memang dia tidak kau takdirkan untuk-ku, aku mohon kuatkan aku mengahadapi semua ini, permudah aku untuk melupakan apa-pun yang pernah terjadi antara aku dan dia. hilangkan rasa yang pernah ada itu.. buat aku ikhlas dan lebih dewasa dalam menghadapinya..tapi
Tuhan....
jika Engkau mentakdirkan aku untuknya dan dia untuk-ku, maka permudahlah jalan kami, permudah jalan kami bersatu atas kehendak dan ridho-Mu tanpa menyakiti hati siapa-pun!..
Tuhan....
jika memang jodoh-ku belum ada untuk saat ini, izinkan aku meminta untuk mencintai dan menyanyangi jodoh-ku (suatu saat nanti) hanya karena-Mubukan karena nafsu..
aku gak tau apa yang ku rasa sekarang ini.. yang aku tau aku hanya merasa BODOH !! mungkin saat ini, itu ungkapan yang pantas untuk-ku.. untuk aku yang masih saja mengarapkan'nya, padahal aku tau benar dia sudah ada yang miliki! bahkan untuk selamanya..
dia itu
Tuhan...
andai aku boleh meminta, aku ingin kembali kemasa sebelum aku kenal dia dan jatuh cinta padanya..
aku ingin dihari itu, tidak melakukan aktivitas apapun yang bisa membuat aku mengenalnya..
andai saja bisa..
Tuhan...
andai aku boleh meminta, aku ingin mengapus semua memori ingatan-ku tentang'nya,,
aku ingin menghapusnya, menghilangkan segala rasa yang pernah ada untuknya..
semua semua tentang'nya,, tanpa ada satupun yang tersisa..
Tuhan...
andai aku boleh meminta, aku minta agar tidak pernah dilahirkan kedunia ini!
agar aku tidak terjebak dalam persaan terindah yang pernah Engkau berikan unutk umat-Mu,
andai rasa cinta & kasih sayang itu tak pernah ada.
Tuhan...
andai permintaanku ini tidak dosa di hadapan-Mu, rasanya aku ingin kembali saja kepelukan-Mu..
rasanya aku tidak ingin ada di dunia ini lagi Tuhan..
ada di dunia ini begitu berat dan banyak cobaan yang harus ku hadapi..
tapi aku tau semua yang Engkau rencanakan untuk umat-Mu, pasti itu yang terbaik.
andai saja aku tak mengenalnya, mungkin jalan ku kedepan akan lebih sulit dari yang ku alami.
ku akui Tuhan,,aku selalu mengeluh, menyerah, kadang putus asa, semua hal yang tidak Kau sukai pada umat-Mu, mungkin ada di diriku.. Maafkan aku Tuhan..
Tuhan....
aku yakin, rencana-Mu pasti lebih indah dari pada rencana umat-Mu..
Tuhan....
jika memang dia tidak kau takdirkan untuk-ku, aku mohon kuatkan aku mengahadapi semua ini, permudah aku untuk melupakan apa-pun yang pernah terjadi antara aku dan dia. hilangkan rasa yang pernah ada itu.. buat aku ikhlas dan lebih dewasa dalam menghadapinya..tapi
Tuhan....
jika Engkau mentakdirkan aku untuknya dan dia untuk-ku, maka permudahlah jalan kami, permudah jalan kami bersatu atas kehendak dan ridho-Mu tanpa menyakiti hati siapa-pun!..
Tuhan....
jika memang jodoh-ku belum ada untuk saat ini, izinkan aku meminta untuk mencintai dan menyanyangi jodoh-ku (suatu saat nanti) hanya karena-Mu
Selasa, 04 Oktober 2011
Masih Menjalankan Aktivitas yang sama..
setelah kejadian itu, aku masih beraktivitas seperti biasa, begitu juga hubunganku dengan'nya masih baik-baik saja yang terlihat dihadapan'nya.. walaupun orangtua ku melarang aku bertemu dengan'nya, aku mengingkarinya, aku tau aku bersalah telah membohongi mereka orang-orang yang aku sayang.. tapi aku gak bisa secepat itu melepasnya, aku tau aku EGOIS!! tapi aku merasa dia adalah kebahagiaan-ku.. aku gak tau seperti apa jika pisah darinya..
singkat cerita, aku masih suka bertemu dengan'nya, malah terasa semakin sering berjumpa dari sebelum'nya..
aku senang karna merasa makin dekat dengan'nya, walaupun dilubuk hatiku yang paling dalam aku merasa sedih.. (bagaimana jika dia tau yang sebenarnya?? apa dia langsung meninggalkanku??) aku gak sanggup membayangkan itu.. akhirnya aku tetap menjalankan ini, tanpa merasa tidak ada apa-apa..
kami makin sering bertemu, memberikan bingkisan kecil saat dia bertambah umurnya, jalan-jalan merayakan hari jadi kami. dan yang paling mengejutkan yang tidak pernah aku sangka sebelumnya, saat hari bahagiaku, dia mengantarkan kue ulangtahun buatan tantenya dan masih ada lagi, 1 bingkisan kecil darinya, isi bingkisan itu adalah ini:
aku gak nyangka dapat kejutan sebanyak itu darinya. padahal ulangtahun-ku masih besok, tapi karna esok buka hari libur dia jadi mendahulukannya,,aku jadi semakin sayang dan merasa bersalah padanya..
dia benar-benar mengistimewakan-ku.. aku sayang sekali padanya, dan aku berharap suatu hari orangtua ku akan mencoba buka pintu hatinya untuk dia.. aku gak mau kehilangan dia..
kue buatan tantenya enak sekali..
sebenarnya kue itu tidak dia langsung yang mengantar kerumah. orangtua-ku sempat bertanya dari siapa? aku tidak langsung menjawab dia yang memberikan, tapi sepertinya Ibu-ku tau kalau kue tersebut dari dia. aku senang Ibu-ku tau tapi tidak marah, malah beliau suka sekali dengan kue'nya..aku berharap ini awal yang baik.. semoga seterusnya baik..
singkat cerita, aku masih suka bertemu dengan'nya, malah terasa semakin sering berjumpa dari sebelum'nya..
aku senang karna merasa makin dekat dengan'nya, walaupun dilubuk hatiku yang paling dalam aku merasa sedih.. (bagaimana jika dia tau yang sebenarnya?? apa dia langsung meninggalkanku??) aku gak sanggup membayangkan itu.. akhirnya aku tetap menjalankan ini, tanpa merasa tidak ada apa-apa..
kami makin sering bertemu, memberikan bingkisan kecil saat dia bertambah umurnya, jalan-jalan merayakan hari jadi kami. dan yang paling mengejutkan yang tidak pernah aku sangka sebelumnya, saat hari bahagiaku, dia mengantarkan kue ulangtahun buatan tantenya dan masih ada lagi, 1 bingkisan kecil darinya, isi bingkisan itu adalah ini:
aku gak nyangka dapat kejutan sebanyak itu darinya. padahal ulangtahun-ku masih besok, tapi karna esok buka hari libur dia jadi mendahulukannya,,aku jadi semakin sayang dan merasa bersalah padanya..
dia benar-benar mengistimewakan-ku.. aku sayang sekali padanya, dan aku berharap suatu hari orangtua ku akan mencoba buka pintu hatinya untuk dia.. aku gak mau kehilangan dia..
kue buatan tantenya enak sekali..
sebenarnya kue itu tidak dia langsung yang mengantar kerumah. orangtua-ku sempat bertanya dari siapa? aku tidak langsung menjawab dia yang memberikan, tapi sepertinya Ibu-ku tau kalau kue tersebut dari dia. aku senang Ibu-ku tau tapi tidak marah, malah beliau suka sekali dengan kue'nya..aku berharap ini awal yang baik.. semoga seterusnya baik..
Cinta Tak Direstui
Setelah mengetahui semua tentangnya, aku merasa tidak ada yang beda dengan perasaanku sebelumnya ke dia.. aku masih tetap sayang dia. Insya Allah aku terima dia apa adanya..
Singkat cerita, aku makin sering bertemu dengannya, setiap ada yang merasa rindu, kami usahakan waktu luang kami bersama. walau kadang mendadak. makin bersamanya aku makin merasa bahagia, karna setiap ada didekatnya dia membuatku merasa istimewa, aku belum pernah merasakan disitimewakan seperti ini sebelumnya. dia begitu menjagaku, melindungiku disetiap langkahku.
aku gak menyangka, orang seperti dia bersikap sangat baik padaku. dia sama sekali tidak menunjukkan kekuranggan'nya melainkan kekurangannya itu dia jadikan kelebihan dihadapanku.. aku bahagia sekali memilikinya..
sebelumnya aku selalu meninta dia untuk singgah dirumah ku walau sebentar, karna aku ingin dia kenal dengan orangtuaku dan adik-ku, begitu juga sebaliknya..
tapi sejak tau kondisinya, kadang aku ragu untuk mengajaknya..
sekarang dia yang biasa menolak jika aku ajak ke rumah, malah berbalik tanya dan minta aku mengajaknya ke rumah..
suatu hari, ketika selesai bertemu'nya, seperti biasa dia mengantarku pulang. saat itu orang yang biasa menjemputnya belum datang, sebelumnya saat diperjalannan pulang dia sempat bilang mau mampir kerumah. aku bingung mau jawab apa?! mau nolak, susah.. akhirnya aku nekat saja bilang 'iya' padanya, agar selama menunggu jemputannya itu dia menunggu dirumah saja, karna aku ga tega juga biarkan dia sendiri menunggu diluar sana..
sampai dirumah, orangtua-ku masih berada diluar rumah.. sambil menunggu kami ngobrol di ruang tamu depan..
cukup lama menunggu, orangtua ku yang datang lebih dulu ke rumah.. pertama melihatnya sih biasa, tak ditunjukkan'nya wajah tidak suka atau menolak..
gak lama kemudian jemputannya datang membawa satu kantung pelastik ukuran besar dan isinya itu oleh-oleh dari kampung tempat kelahirannya..sebelumnya aku memang nitip oleh-oleh padanya, tapi gak nyangka sebanyak itu dia bawa..
setelah menyerahkan buah tangan'nya, dia pun pamit pulang. dia juga pamit sama orangtua-ku.. aku sempat lega karna orangtua ku tidak menunjukkan hal yang tidak baik didepan'nya..
ternyata...malam itu juga sebelum kami semua istirahat, Ibu ku menanyakan dia dan menyatakan ketidaksetujuan'nya kalau aku dekat dengan'nya. mendengar itu, aku menangis tapi tak ku tunjukkan dihadapan Ibu-ku..
malam berikutnya, gantinga Ayah-ku mengungkapkan hasl yang sama seperti Ibu-ku dimalam sebelumnya.. aku disuruh menjauh darinya, padahal aku sangat sayang padanya.. kesedihan-ku makin menjadi, aku luapkan semua didalam kamar.. aku bingung harus bilang apa padanya jika dia bertanya tentang orangtuaku..
dan benar saja,,saat dia menelpon dan menanyakan hal yang tidak ingin aku bahas yaitu tentang tanggapan orangtua ku padanya, aku benar-benar bingung harus jawab apa?! ingin langsung jujur padanya, tapi aku takut, aku takut dia benci pada orangtua-ku..karna saat itu aku-pun lagi sayang-sayang'nya padanya.. sebelum menjawab aku hanya bisa menangis dibalik telepon, sambil menstabilkan suaraku, aku beranikan diri tuk bilang "biasa-biasa aja"..aku BOHONG! aku bohong padanya, karna suatu hal dan karna tak ingin menyakitinya juga, walaupun aku sadar suatu hari dia akan tau yang sebenarnya,,
singkat cerita setelah berbincang dengannya ditelepon, aku menangis sejadi-jadinya.. aku merasa bersalah padanya dan juga irangtua ku..aku membohongi mereka yang aku sayang..
maafkan aku..maafkan aku..
hanya itu yang bisa keluar dari mulutku..
aku sedih...sangat sedih...
Singkat cerita, aku makin sering bertemu dengannya, setiap ada yang merasa rindu, kami usahakan waktu luang kami bersama. walau kadang mendadak. makin bersamanya aku makin merasa bahagia, karna setiap ada didekatnya dia membuatku merasa istimewa, aku belum pernah merasakan disitimewakan seperti ini sebelumnya. dia begitu menjagaku, melindungiku disetiap langkahku.
aku gak menyangka, orang seperti dia bersikap sangat baik padaku. dia sama sekali tidak menunjukkan kekuranggan'nya melainkan kekurangannya itu dia jadikan kelebihan dihadapanku.. aku bahagia sekali memilikinya..
sebelumnya aku selalu meninta dia untuk singgah dirumah ku walau sebentar, karna aku ingin dia kenal dengan orangtuaku dan adik-ku, begitu juga sebaliknya..
tapi sejak tau kondisinya, kadang aku ragu untuk mengajaknya..
sekarang dia yang biasa menolak jika aku ajak ke rumah, malah berbalik tanya dan minta aku mengajaknya ke rumah..
suatu hari, ketika selesai bertemu'nya, seperti biasa dia mengantarku pulang. saat itu orang yang biasa menjemputnya belum datang, sebelumnya saat diperjalannan pulang dia sempat bilang mau mampir kerumah. aku bingung mau jawab apa?! mau nolak, susah.. akhirnya aku nekat saja bilang 'iya' padanya, agar selama menunggu jemputannya itu dia menunggu dirumah saja, karna aku ga tega juga biarkan dia sendiri menunggu diluar sana..
sampai dirumah, orangtua-ku masih berada diluar rumah.. sambil menunggu kami ngobrol di ruang tamu depan..
cukup lama menunggu, orangtua ku yang datang lebih dulu ke rumah.. pertama melihatnya sih biasa, tak ditunjukkan'nya wajah tidak suka atau menolak..
gak lama kemudian jemputannya datang membawa satu kantung pelastik ukuran besar dan isinya itu oleh-oleh dari kampung tempat kelahirannya..sebelumnya aku memang nitip oleh-oleh padanya, tapi gak nyangka sebanyak itu dia bawa..
setelah menyerahkan buah tangan'nya, dia pun pamit pulang. dia juga pamit sama orangtua-ku.. aku sempat lega karna orangtua ku tidak menunjukkan hal yang tidak baik didepan'nya..
ternyata...malam itu juga sebelum kami semua istirahat, Ibu ku menanyakan dia dan menyatakan ketidaksetujuan'nya kalau aku dekat dengan'nya. mendengar itu, aku menangis tapi tak ku tunjukkan dihadapan Ibu-ku..
malam berikutnya, gantinga Ayah-ku mengungkapkan hasl yang sama seperti Ibu-ku dimalam sebelumnya.. aku disuruh menjauh darinya, padahal aku sangat sayang padanya.. kesedihan-ku makin menjadi, aku luapkan semua didalam kamar.. aku bingung harus bilang apa padanya jika dia bertanya tentang orangtuaku..
dan benar saja,,saat dia menelpon dan menanyakan hal yang tidak ingin aku bahas yaitu tentang tanggapan orangtua ku padanya, aku benar-benar bingung harus jawab apa?! ingin langsung jujur padanya, tapi aku takut, aku takut dia benci pada orangtua-ku..karna saat itu aku-pun lagi sayang-sayang'nya padanya.. sebelum menjawab aku hanya bisa menangis dibalik telepon, sambil menstabilkan suaraku, aku beranikan diri tuk bilang "biasa-biasa aja"..aku BOHONG! aku bohong padanya, karna suatu hal dan karna tak ingin menyakitinya juga, walaupun aku sadar suatu hari dia akan tau yang sebenarnya,,
singkat cerita setelah berbincang dengannya ditelepon, aku menangis sejadi-jadinya.. aku merasa bersalah padanya dan juga irangtua ku..aku membohongi mereka yang aku sayang..
maafkan aku..maafkan aku..
hanya itu yang bisa keluar dari mulutku..
aku sedih...sangat sedih...
Selasa, 27 September 2011
Sekilas untuk hari ini
27-09-2011
hari bahagia-ku..
sebelum tepat jam 00:00 aku masih memperhatikan handphone ku. aku berharap 'dia' orang pertama yang memberikan aku ucapan selamat. walaupun sekedar SMS dari-nya, aku mengharapkan itu..
waktu yang ku tunggu telah datang, kini sudah tepat tgl 27-09-2011 tapi belum ada tanda-tanda SMS darinya.. mungkin pagi nanti (fikir-ku)..
subuh telah lewat, matahari pun telah hadir menerangi dunia ini.. aku cek handphone ku, masih belum ada SMS darinya. aku mulai sedih.. apa dia benar-benar lupa hari bahagiaku??
tiba-tiba saja nomor handphone ku gak ada sinyal, alhasil aku gak bisa mengirim SMS ataupun telepon dan begitu sebaliknya..
tapi paling tidak, dia bisa memberi selamat pada ku di dunia maya (via facebook) karna sampai sekarang aku masih berteman dengan'nya dijejaring sosial itu. (walupun sempat menghapusnya dari daftar pertemanan-ku, tapi dia add aku lagi :))
tentang'nya, kadang aku berfikir apa dia sudah benar-benar lupa pada-ku?? sudah tidak peduli lagi kah? atau memang sudah gak mau ingat lagi tentang-ku??.. begitu banyak fikiran-fikiran jelek yang keluar dibenak-ku.. bahkan aku sampai sedih sendiri jika memikirkan itu..
apa dia sengaja karna waktu hari bahagia'nya, aku gak menjadi orang pertama yang memberinya ucapan selamat. aku malah pura-pura lupa hari bahagia'nya itu, hanya untuk dia merasa aku tak peduli lagi padanya. padahal aku lakukan itu karna alasan lain. aku melakukan'nya agar dia mulai melupakan-ku & tidak menganggap aku sebagai orang yang berarti lagi dihidup'nya.. walaupun itu semua bertolak belakang dengan hati-ku..
jujur aku melakukan'nya karna orangtua..
aku sadar, apa yang kulakukan itu salah!
aku sadari,,kini aku bukan siapa-siapa lagi untuk'nya.. aku juga sadar, kini dia telah punya pengganti diri-ku..
aku memang gak punya hak lagi untuk mendapat perhatian lebih darinya, aku gak punya hak mengharapkan dia memberi sesuatu walaupun sekedar ucapan selamat. apalagi mengharap dia orang pertama yang memberiku selamat. aku udah gak punyak hak untuk itu. dan begitupun dia..
dia sekarang sudah menjadi milik orang lain, dan perhatian'nya pasti dia utama kan untuk orang yang sekarang mengisi hati'nya itu, DIA BUKAN AKU!!!
harusnya aku bisa terima semua ini, karna biargimana pun aku yang menginginkan semua'nya dan itu semua berawal dari aku! harusnya aku sadar diri.!!
walaupun gak ada dia, walaupun gak ada ucapan selamat darinya, hari ini aku senang karna masih ada orangtua ku, keluarga-ku, juga teman-teman ku yang masih memberikan perhatiannya pada-ku, walau ucapan itu hanya nempel didunia maya. tapi aku senang.. Terimakasih semua'nya.. aku sayang kalian
aku memang senang karna orang-orang disekitar ku masih peduli pada-ku.. tapi hati ini masih terasa hampa tanpa'nya.. satu ucapan darinya sangat berati untuk-ku..
aku berencana masih menuggu satu ucapan kecil darinya sampai malam ini..
aku gak tau gimana persaanku kalau dia benar-benar tidak ingat untuk memberi ucapan selamat padaku.. mungkin aku pasrah saja kalau dia benar-benar lupa pada-ku.. mencoba ikhlas walau hati ini kehilangan...
berusaha tidak mengharapkan hal yang memang tak seharusnya aku dapatkan lagi dari'nya...
mungkin cukup ingatan-ku yang bermain dengan'nya..
sepertinya malam ini aku akan tidur dengan hati yang hampa.. :(
hari bahagia-ku..
sebelum tepat jam 00:00 aku masih memperhatikan handphone ku. aku berharap 'dia' orang pertama yang memberikan aku ucapan selamat. walaupun sekedar SMS dari-nya, aku mengharapkan itu..
waktu yang ku tunggu telah datang, kini sudah tepat tgl 27-09-2011 tapi belum ada tanda-tanda SMS darinya.. mungkin pagi nanti (fikir-ku)..
subuh telah lewat, matahari pun telah hadir menerangi dunia ini.. aku cek handphone ku, masih belum ada SMS darinya. aku mulai sedih.. apa dia benar-benar lupa hari bahagiaku??
tiba-tiba saja nomor handphone ku gak ada sinyal, alhasil aku gak bisa mengirim SMS ataupun telepon dan begitu sebaliknya..
tapi paling tidak, dia bisa memberi selamat pada ku di dunia maya (via facebook) karna sampai sekarang aku masih berteman dengan'nya dijejaring sosial itu. (walupun sempat menghapusnya dari daftar pertemanan-ku, tapi dia add aku lagi :))
tentang'nya, kadang aku berfikir apa dia sudah benar-benar lupa pada-ku?? sudah tidak peduli lagi kah? atau memang sudah gak mau ingat lagi tentang-ku??.. begitu banyak fikiran-fikiran jelek yang keluar dibenak-ku.. bahkan aku sampai sedih sendiri jika memikirkan itu..
apa dia sengaja karna waktu hari bahagia'nya, aku gak menjadi orang pertama yang memberinya ucapan selamat. aku malah pura-pura lupa hari bahagia'nya itu, hanya untuk dia merasa aku tak peduli lagi padanya. padahal aku lakukan itu karna alasan lain. aku melakukan'nya agar dia mulai melupakan-ku & tidak menganggap aku sebagai orang yang berarti lagi dihidup'nya.. walaupun itu semua bertolak belakang dengan hati-ku..
jujur aku melakukan'nya karna orangtua..
aku sadar, apa yang kulakukan itu salah!
aku sadari,,kini aku bukan siapa-siapa lagi untuk'nya.. aku juga sadar, kini dia telah punya pengganti diri-ku..
aku memang gak punya hak lagi untuk mendapat perhatian lebih darinya, aku gak punya hak mengharapkan dia memberi sesuatu walaupun sekedar ucapan selamat. apalagi mengharap dia orang pertama yang memberiku selamat. aku udah gak punyak hak untuk itu. dan begitupun dia..
dia sekarang sudah menjadi milik orang lain, dan perhatian'nya pasti dia utama kan untuk orang yang sekarang mengisi hati'nya itu, DIA BUKAN AKU!!!
harusnya aku bisa terima semua ini, karna biargimana pun aku yang menginginkan semua'nya dan itu semua berawal dari aku! harusnya aku sadar diri.!!
walaupun gak ada dia, walaupun gak ada ucapan selamat darinya, hari ini aku senang karna masih ada orangtua ku, keluarga-ku, juga teman-teman ku yang masih memberikan perhatiannya pada-ku, walau ucapan itu hanya nempel didunia maya. tapi aku senang.. Terimakasih semua'nya.. aku sayang kalian
aku memang senang karna orang-orang disekitar ku masih peduli pada-ku.. tapi hati ini masih terasa hampa tanpa'nya.. satu ucapan darinya sangat berati untuk-ku..
aku berencana masih menuggu satu ucapan kecil darinya sampai malam ini..
aku gak tau gimana persaanku kalau dia benar-benar tidak ingat untuk memberi ucapan selamat padaku.. mungkin aku pasrah saja kalau dia benar-benar lupa pada-ku.. mencoba ikhlas walau hati ini kehilangan...
berusaha tidak mengharapkan hal yang memang tak seharusnya aku dapatkan lagi dari'nya...
mungkin cukup ingatan-ku yang bermain dengan'nya..
sepertinya malam ini aku akan tidur dengan hati yang hampa.. :(
Selasa, 20 September 2011
Biar bagaimanapun Aku Cinta :)
Rencana menonton kami memang gagal dihari pertama, tapi tidak untuk yang kedua..
setelah semua dia ceritakan pada ku, aku mulai menegrti kenapa dia rahasiakan hal itu dariku.. memang aku masih kecewa dengan sikapnya, kadang akupun berfikir kembali tentang hubungan ku bersamanya.. sempat terfikir untuk meninggalkannya, tapi hatiku tak rela. karna biar bagaimanapun aku sayang dia.. walau seburuk apapun fisiknya, Insya Allah tak jadi masalah untuk-ku.. karna ku tau Allah itu menilai umat-Nya bukan dari fisik tapi dari hari dan keimanan'nya.. aku percaya Allah itu Maha Adil..
kini yang aku bingungkan bagaimana caranya untuk memperkenalkan dia pada orangtuaku..
jujur aku pesimis.. awalnya yang aku kira orangtua ku pasti setuju, setelah melihat semua & mendengar semua yang dia ceritakan aku jadi tidak yakin.. aku takut dia tidak diterima oleh orangtua ku..
tapi yasudahlah aku pikirkan lagi nanti.. yang penting aku sudah tau semua. Insya Allah aku menerimanya bagaimanapun keadaan'nya..
walau fisiknya kurang sempurna dimata manusia, tapi sikapnya begitu sempurna untuk-ku.. dia yang mempunyai keterbatasan dalam geraknya, tapi tak dia tunjukkan itu padaku..
berada didekatnya begitu nyaman bagiku, dia selalu berusaha melindungiku, menjagaku, dan selalu memberikasih sayang'nya yang tulus untuk-ku.. aku tidak menyagka dia seperti itu. dia sama sekali tidak menunjukkan pada ku bahwa dia itu punya kekurangan.. untuk hatiku dia terlihat begitu sempurna. bahkan jauh lebih sempurna dari orang-orang yang berpenampilan sempurna..
dan aku mulai tidak terlalu peduli dengan penampilan fisiknya..
dengan keterbatasan fisiknya, dia selalu berusaha memberi yang terbaik untuk-ku.. tiap selesai bertemu dia selalu mengantarku pulang walau dengan kendaraan umum.. aku belum pernah merasakan ini sebelumnya..
ku akui dia orang pertama yang membuat hidupku jauh lebih berwarna. karnanya aku mengenal dan tau apa itu cinta dan kasih sayang yang sebenarnya..
Insya Allah aku akan menjaganya seperti dia menjagaku..
aku tetap sayang dia..
setelah semua dia ceritakan pada ku, aku mulai menegrti kenapa dia rahasiakan hal itu dariku.. memang aku masih kecewa dengan sikapnya, kadang akupun berfikir kembali tentang hubungan ku bersamanya.. sempat terfikir untuk meninggalkannya, tapi hatiku tak rela. karna biar bagaimanapun aku sayang dia.. walau seburuk apapun fisiknya, Insya Allah tak jadi masalah untuk-ku.. karna ku tau Allah itu menilai umat-Nya bukan dari fisik tapi dari hari dan keimanan'nya.. aku percaya Allah itu Maha Adil..
kini yang aku bingungkan bagaimana caranya untuk memperkenalkan dia pada orangtuaku..
jujur aku pesimis.. awalnya yang aku kira orangtua ku pasti setuju, setelah melihat semua & mendengar semua yang dia ceritakan aku jadi tidak yakin.. aku takut dia tidak diterima oleh orangtua ku..
tapi yasudahlah aku pikirkan lagi nanti.. yang penting aku sudah tau semua. Insya Allah aku menerimanya bagaimanapun keadaan'nya..
walau fisiknya kurang sempurna dimata manusia, tapi sikapnya begitu sempurna untuk-ku.. dia yang mempunyai keterbatasan dalam geraknya, tapi tak dia tunjukkan itu padaku..
berada didekatnya begitu nyaman bagiku, dia selalu berusaha melindungiku, menjagaku, dan selalu memberikasih sayang'nya yang tulus untuk-ku.. aku tidak menyagka dia seperti itu. dia sama sekali tidak menunjukkan pada ku bahwa dia itu punya kekurangan.. untuk hatiku dia terlihat begitu sempurna. bahkan jauh lebih sempurna dari orang-orang yang berpenampilan sempurna..
dan aku mulai tidak terlalu peduli dengan penampilan fisiknya..
dengan keterbatasan fisiknya, dia selalu berusaha memberi yang terbaik untuk-ku.. tiap selesai bertemu dia selalu mengantarku pulang walau dengan kendaraan umum.. aku belum pernah merasakan ini sebelumnya..
ku akui dia orang pertama yang membuat hidupku jauh lebih berwarna. karnanya aku mengenal dan tau apa itu cinta dan kasih sayang yang sebenarnya..
Insya Allah aku akan menjaganya seperti dia menjagaku..
aku tetap sayang dia..
Akhirnya Aku Tau
Setiap bertemu dengannya, biasanya kami mengobrol diluar dengan posisi dia yang selalu duduk santai..
aku jenuh seperti itu terus.. akhirnya aku beranikan diri mengajaknya jalan-jalan bersama. karna masih bingung aku mengajaknya menonton di XXI sebuah Mall, yang tempatnya tak jauh dari rumahku.. aku fikir dia akan menolak, tapi ternyata tidak. dia merespon aku baik..
hari yang dinanti datang juga.. kami janji akan bertemu langsung disana. aku sampai terlebih dahulu disana, aku menunggu'nya di dekat pintu masuk, sambil membeli sedikit makanan ringan untuk menonton nanti.. aku menunggu tapi dia belum datang juga, terjebak macet katanya..
akhirnya dia datang 15menit sebelum film yang akan kami tonton dimulai. dia bilang padaku sedang di toilet. baik aku menunggunya dan kebetulan itu tak jauh dari tempat aku menunggu.. karna merasa telalu lama menunggu, aku menghubunginya, dan apa jawab'nya? dia bilang dia sudah di dalam XXI.. aku kesal,, aku sengaja menunggunya disini agar bisa menuju tempat itu bersama. tapi dia malah memilih lebih dulu dari pada bersamaku.. aku sempat berfikir, "apa dia malu jalan berdua denganku??"..
sudahlah dengan hati kesal aku langsung menuju ke tempat dimana dia menunggu..
sampai disana aku masih belum melihatnya, aku menghubungi dia lagi dan ternyata dia ada didalam sedang berdiri didepan poster film yang sedang tayang hari ini.. aku menghampirinya dengan wajah masih kesal. dia sadari itu.. dan setelah sampai dihadapannya, dia mengatakan sesuatu yang selama ini dia rahasiakan dariku..
dia menceritakan semua kenapa setiap bertemu dia tidak pernah mau aku ajak kerumah walaupun sekedar mengantarku.. ternyata itu semua karna kondisi fisiknya. dia cerita tentang kejadian yang membuatnya berjalan tidak lancar seperti orang-orang lainya sampai saat ini. musibah itu datang sudah lama. dia sengaja tidak langsung memberitahuku dengan alasan dia taku aku meninggalkannya..
aku kecewa dengan apa yang dia ucapkan. karna selama ini dia telah membohongiku.
rencana nonton kami hari ini batal. karna studio yg akan menayangkan film trsb sudah dimulai.. akhirnya hari ini dihabiskan dengan cerita dia yang sempat dipendam selama kami jadi sepasang kekasih..
aku sedih, kecewa. ingin rasanya menangis dihadapannya saat itu juga. tapi tertahankan.. sebenarnya dia itu takut membuatku malu adengan keadaan dirinya, mungkin dia sudah terbiasa dengan omongan orang tapi belum untuk aku..
saat melihatnya berjalan, hatiku rapuh.. aku sadari aku belum terbiasa dengan ini semua.. aku sempat canggung saat bersamanya, dan pertama kali pula aku mendengar omongan orang saat melihat kami jalan berdua.. aku ingin sekali melihat siapa yang berbicara seperti itu, aku ingin menengok tapi dia mencegahku.. aku tau sekarang seperti apa perasaan'nya.. aku lihat dia kuat dengan semua ini.. aku bulatkan tekadku untuk tidak melihatnya dari segi fisik..
kami mengakhirinya dengan makan malam dan setelah itu pulang, karna aku masih merasa kecewa dengan semua ini. sesampainya dirumah, hatiku masih sedih, marah, kecewa.. tapi untuk apa toh semua sudah terjadi..
yang sekarang jadi beban fikiranku adalah bagaimana cara ku memperkenalkan dia pada orangtua ku.aku jadi pesimis, tapi tak kulihatkan padanya.. aku jadi ragu, tapi berusaha tegar..
aku minta dikuatkan oleh Allah, agar tidak menilai orang dari fisiknya.. semoga Allah memberi aku kekuatan dalam menghadapinya..
sampai saat aku tau pun, aku masih sayang dia..
aku jenuh seperti itu terus.. akhirnya aku beranikan diri mengajaknya jalan-jalan bersama. karna masih bingung aku mengajaknya menonton di XXI sebuah Mall, yang tempatnya tak jauh dari rumahku.. aku fikir dia akan menolak, tapi ternyata tidak. dia merespon aku baik..
hari yang dinanti datang juga.. kami janji akan bertemu langsung disana. aku sampai terlebih dahulu disana, aku menunggu'nya di dekat pintu masuk, sambil membeli sedikit makanan ringan untuk menonton nanti.. aku menunggu tapi dia belum datang juga, terjebak macet katanya..
akhirnya dia datang 15menit sebelum film yang akan kami tonton dimulai. dia bilang padaku sedang di toilet. baik aku menunggunya dan kebetulan itu tak jauh dari tempat aku menunggu.. karna merasa telalu lama menunggu, aku menghubunginya, dan apa jawab'nya? dia bilang dia sudah di dalam XXI.. aku kesal,, aku sengaja menunggunya disini agar bisa menuju tempat itu bersama. tapi dia malah memilih lebih dulu dari pada bersamaku.. aku sempat berfikir, "apa dia malu jalan berdua denganku??"..
sudahlah dengan hati kesal aku langsung menuju ke tempat dimana dia menunggu..
sampai disana aku masih belum melihatnya, aku menghubungi dia lagi dan ternyata dia ada didalam sedang berdiri didepan poster film yang sedang tayang hari ini.. aku menghampirinya dengan wajah masih kesal. dia sadari itu.. dan setelah sampai dihadapannya, dia mengatakan sesuatu yang selama ini dia rahasiakan dariku..
dia menceritakan semua kenapa setiap bertemu dia tidak pernah mau aku ajak kerumah walaupun sekedar mengantarku.. ternyata itu semua karna kondisi fisiknya. dia cerita tentang kejadian yang membuatnya berjalan tidak lancar seperti orang-orang lainya sampai saat ini. musibah itu datang sudah lama. dia sengaja tidak langsung memberitahuku dengan alasan dia taku aku meninggalkannya..
aku kecewa dengan apa yang dia ucapkan. karna selama ini dia telah membohongiku.
rencana nonton kami hari ini batal. karna studio yg akan menayangkan film trsb sudah dimulai.. akhirnya hari ini dihabiskan dengan cerita dia yang sempat dipendam selama kami jadi sepasang kekasih..
aku sedih, kecewa. ingin rasanya menangis dihadapannya saat itu juga. tapi tertahankan.. sebenarnya dia itu takut membuatku malu adengan keadaan dirinya, mungkin dia sudah terbiasa dengan omongan orang tapi belum untuk aku..
saat melihatnya berjalan, hatiku rapuh.. aku sadari aku belum terbiasa dengan ini semua.. aku sempat canggung saat bersamanya, dan pertama kali pula aku mendengar omongan orang saat melihat kami jalan berdua.. aku ingin sekali melihat siapa yang berbicara seperti itu, aku ingin menengok tapi dia mencegahku.. aku tau sekarang seperti apa perasaan'nya.. aku lihat dia kuat dengan semua ini.. aku bulatkan tekadku untuk tidak melihatnya dari segi fisik..
kami mengakhirinya dengan makan malam dan setelah itu pulang, karna aku masih merasa kecewa dengan semua ini. sesampainya dirumah, hatiku masih sedih, marah, kecewa.. tapi untuk apa toh semua sudah terjadi..
yang sekarang jadi beban fikiranku adalah bagaimana cara ku memperkenalkan dia pada orangtua ku.aku jadi pesimis, tapi tak kulihatkan padanya.. aku jadi ragu, tapi berusaha tegar..
aku minta dikuatkan oleh Allah, agar tidak menilai orang dari fisiknya.. semoga Allah memberi aku kekuatan dalam menghadapinya..
sampai saat aku tau pun, aku masih sayang dia..
Langganan:
Postingan (Atom)